Di kalangan masyarakat masih sering terjadi pelanggaran hukum yang salah satunya ialah penipuan. Dengan seiring waktu perkembangan teknologi saat ini tindakan penipuan sangat tinggi tingkat kejahatannya, sehingga untuk masyarakat yang awam dalam hal penawaran-penawaran yang dapat memberikan keuntungan bagi orang tersebut, maka sangat mudah tertarik untuk mengikutinya salah satunya yaitu mengenai investasi. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk serta dapat dipilih sesuai kemampuan dan tujuan keuangan masing-masing individu. Dikarenakan sebagian dari masyarakat Indonesia terkesan tidak ingin mengetahui bagaimana cara melakukan investasi yang baik dan benar. Maka sering kali masyarakat berorientasi kepada penyalur berapa hasil yang nantinya akan ia dapatkan, sehingga yang pertama kali selalu ditanyakan ketika ada suatu jenis investasi yang baru saja ditawarkan adalah berapa keuntungannya. Sebagian masyarakat sangat terkesan terhadap iming-iming keuntungan yang lumayan banyak tanpa memperdulikan resiko yang akan terjadi. Sehingga pengkajiannya dalam pertanggungjawaban dan pertimbangan hakim berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang.