Fundamental dari keberhasilan dari suatu perusahaan salah satunya yaitu pengendalian quality. PT. Arnott’s Indonesia yaitu perusahaan yang beroprasi pada bidang industri makanan dengan produk yang diproduksi berupa biskuit. Salah satu produk yang diproduksi PT. Arnott’s Indonsia yaitu goodtime dauble choco, demi kepuasan pelanggan prusahan berusaha meningkatkan kualitas dalam pengelolaan produk goodtime dauble choco. Akan tetapi apabila produktivitas perusahaan meningkat, komplain consumen juga bertambah. Pada proses produksi goodtime double choco masih ditemukan produk rusak remah (remuk). Oleh sebab itu akan menimbulkan peningkatan pengembalian produk dari pelanggan sehingga dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena produk riject meningkat. Dengan adanya sumber daya yang ada perusahan berupaya meminimalkan komplain customer sehingga berkurangnya produk riject dan kepercayaan konsumen juga meningkat. Metode PDCA yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi kecacatan pada produk goodtime dauble choco yang berfungsi untuk menganalisa product rusak remuk (remah). Analisis perbaikan diawali dengan menerapkan tahap PLAN yaitu penerapan spesifikasi, kemudian tahap DO yaitu melaksanakan penerapan perbaikan, kemudian tahap CHECK merupakan mengecek serta meneliti hasil yang telah dicapai, dan tahap ACTION merupakan ditetapkan standarisasi atas process perbaikan yang dilakukan sehingga dapat diaplikasikan secara rutin.