Perkembangan konsep pariwisata di Indonesia menjadi salah satu jenis industri yang melakukan peningkatan pemasaran dan membuka lapangan kerja sehingga berdampak pada pendapatan nasional. Peningkatan wisatawan menjadi faktor meningkatnya pendapatan devisa Indonesia, sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan. Pembangunan pariwisata dapat memberikan peluang bergeraknya kegiatan ekonomi masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 BAB VII Pasal 26 point (a) hingga (l) menjelaskan bahwa pengusaha perjalanan wisata mempunyai kewajiban yang harus diterapkan. Hal ini juga berlaku pada wisata Jakarta Hidden Tour yang menjadi salah satu usaha perjalanan wisata yang menjadikan permukiman kumuh sebagai objek wisata. Penelitian ini menggunakan teori Partisipasi Masyarakat, Publik Private Partnership dan Kesejahteraan sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi.