Kota Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur, serta dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduk 858.080 jiwa pada tahun 2020. Kota Samarinda dibelah oleh sungai Mahakam dan menjadi gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur melalui jalur sungai, darat maupun udara. Dengan luas wilayah hannya sebesar 0,56% dari luas Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda merupakan wilayah terkecil ketiga setelah Bontang dan Balikpapan. Sebagai gerbang menuju pedalaman Kalimantan Timur menyababkan banyaknya masyarakat pendatang dari luar kota yang akan menjadi salah satu peluang serta permasalahan tersendiri bagi Kota Samarinda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain mengindentifikasi perkembangan pertumbuhan permukiman guna mengetahui seberapa besar pertumbuhan permukiman di Kota Samarinda. Kemudian, melakukan analisis kesesuaian lahan permukiman untuk mengetahui kesesuaian guna lahan permukiman eksisting, luasan serta presentasinya di Kota Samarinda. Terakhir, melakukan analisis proyeksi kebutuhan lahan permukiman sehingga dapat diketahui kebutuhan lahan permukiman sekarang sampai 20 tahun mendatang.