Dalam manajemen pergudangan di PT Trimitra Chitrahasta, hasil produksi akan disimpan di dalam gudang menggunakan metode First In First Out (FIFO). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, terdapat perbedaan antara jumlah box yang berisi part finish good pada masing – masing jalur masuk dan keluar yang ada di area storege finish good dengan jumlah box yang diharapkan. Ini dikarenakan operator tidak melakukan pulling sesuai dengan FIFO. Dampak yang ditimbulkan dari kesalahan ini dapat mengakibatkan part finish good yang ada di box penyimpanan menjadi berkarat atau kotor, sehingga menjadi waste pada penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari factor penyebab part menjadi kotor pada box penyimpanan dan merancang Poka Yoke agar operator dapat melakukan pulling sesuai dengan FIFO.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil observasi secara langsung dan data yang diharapkan. Kemudian data diuji menggunakan uji chi- kuadrat dengan rumus H0 adalah tidak ada hubungan yang kuat antara penarikan box yang berisi part finish good dilakukan tidak sesuai prodesur dengan dilakukan sesuai prosedur. Hasil dari pengujian terdapat penolakan pada H0 dengan X2 =
12.85 lebih besar dari harga tabel yaitu 9.48 yang berarti penyebab part menjadi kotor adalah penarikan box tidak dilakukan sesuai prosedur FIFO. Perbaikan awal segera dilakukan dengan memberikan keterangan pada jalur masuk dan keluar agar operator melakukan pulling sesuai dengan FIFO, tetapi belum mencapai nol kesalahan.Oleh karena itu dilakukan kembali perbaikan dengan merancang Poka Yoke Otomation Warning Lighting.