Permasalahan kualitasi daya listrik dengan berkembang pesatnya gedung gedung bertingkat di DKI Jakarta baik itu perkantoran ,hotel,mall maupun apartemen. terkhusus pada Gedung Equity Tower itu, sendiri oleh karena itu memerlukan suatu perhatian khusus. Kualitas daya yang buruk akan menimbulkan banyak kerugian. Salah satu permasalahan kualitas daya listrik adalah harmonisa.suatu sistem tenaga listrik yang ideal, bentuk gelombang yang disalurkan ke peralatan konsumen dan bentuk gelombang arus yang dihasilkan adalah fudamenetal. Dalam suatu sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban liniear dan beban non liniear artinya arus yang mengalir sebanding dengan impedansi dan perubahan tegangan, sedangkan beban non liniear akan memberikan bentuk gelombang keluaran yang tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengah siklus, sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya. parameter penelitian dilakukan dengan berbagai cara yaitu studi literatur, studi lapangan, dan teknik analisa data.hasil penelitian ini nilai THDI dan THDv akan semakin meningkat seiring pemakaian peralatan- peralatan yang menggunakan sumber DC, berdasarkan hasil penelitian dapat dibuatkan kesimpulan sebagai berikut untuk kedua gedung equity tower,besarnya harmonisa tegangan (THDv) masih dibawah 5% yang artinya belum melampaui batas yang ditentukan oleh IEEE Std. 519-2014. Harmonisa tegangan yang tertinggi di gedung equity tower adalah rata-rata sebesar 2,8% pada fasa R, harmonisa arus (THDi) yang terjadi di gedung equty tower tertinggi adalah rata-rata sebesar 17,0% pada fasa T sehingga masih dibawah 5% yang artinya belum belum melampaui batas yang ditentukan sesuaia IEEE Std. 519-2014. Kondisi beban di gedung equty tower sudah terdistribusi secara merata tampak dari nilai arus antar fasa memiliki perbedaan nilai yang tidak signifikan.